AKATSUKI

Anata Ga Iru Kara ( Karena kau ada aku menjadi lebih kuat)

Muliyatun N

Kaifa Publishing






Sepenggal cerita yang mengambil latar di negeri matahari terbit, negeri sakura. Mengambil kisah anak manusia, yang terlahir tanpa menambah jumlah manusia di bumi. Karena bersamaan dengan lahirnya, ibu kandungnya kembali ke pangkuanNya. Inilah awal hadirnya Mayumi ke dunia, tak merasakan peluk hangat orang yang membawanya selama Sembilan bulan.. Kehilangannya bertambah lengkap saat ayah kandungnya meninggal dalam kecelakaan pesawat, membuat Mayumi tidak memiliki keluarga asli di dunia ini.

Beruntunglah dia diadopsi dan diberikan ASI oleh keluarga Nakano. Mayumi mendapatkan kasih sayang berlimpah dari ibu dan kakak angkatnya, Shun. Meskipun Mayumi harus mengakui bahwa ayah angkatnya tidak benar-benar dapat menerima kehadirannya di keluarga Nakano.

Saat kakak angkatnya pulang dari Inggris, Mayumi diperkenalkan sahabat Shun yang bernama Henry. Mayumi seperti melihat sosok tak asing dalam wajah Henry. Tanda tanya terjawab sudah setelah pengakuan bahwa Henry adalah saudara seibu Mayumi. Kenyataan itu membahagiakan sekaligus membuat batin Mayumi gamang. Sepenggal masa lalu membuatnya teraduk rasa, teriris nyata. Mayumi butuh waktu untuk menerima kenyataan ini, dan Henry tidak memaksa.

Hati Mayumi hancur saat Shun mengungkapkan perasaan cinta padanya. Kakak sepersusuan yang disayanginya, ternyata menyimpan tasa yang tidak sepantasnya. Dalam keyakinan Mayumi, tidak dibenarkan menikah dengan Shun. Sementara bagi Shun, Mayumi hanyalah saudara angkat. Sehingga wajar jika akhirnya berbuah cinta. Kemarahan besar sang ayah membuat Mayumi terusir dari keluarga angkatnya.

Di sisi lain Mayumi terusik akan kehadiran lelaki dingin, baik hati, dan misterius. Kagawa Satoshi namanya. Sosoknya mengingatkan pada anak lelaki kecil di tepi jembatan saat usia mereka masih belia. Rasa ingin tahu membuat Mayumi menemukan hakikat pencarian Tuhan. Mengambil keputusan besar untuk berhijrah membuat banyak tantangan harus dihadapinya. Kepasrahan ditunjukkan Mayumi dengan keikhlasannya menerima pasangan hidup yang tidak dikenalnya, hanya berbekal kepercayaan pada sang penghubung. Siapa sangka ketulusannya membuatnya bertemu dengan anak kecil yang ditemui di tepi jembatan kala mereka masih belia, Satoshi.

Demikian sepenggal ringkasan novel Akatsuki yang saya baca. Secara keseluruhan cerita mengalir tidak dipaksakan. Setting negeri sakura begitu kental terasa. Penulis seperti berada di negeri dan detail tempat tersebut. Memerlukan keahlian tersendiri untuk meramu cerita yang cukup kompleks sehingga enak untuk dibaca. Satu lagi, novel ini sarat makna religi dan mengizinkan pembaca mengambil kesimpulan sendiri.

Kekurangan hanya sedikit. Lay out dan bentuk tulisan di novel perlu ditingkatkan. Andaikan direvisi lebih unik, saya yakin makin tinggi minat pembaca. Satu hal lagi, beberapa bagian cenderung dialognya menggurui saat menjelaskan ajaran agama. Mungkin perlu diperhalus untuk memberikan kesan yang lebih natural. Namun secara keseluruhan, novel ini keren dan pantas dibaca.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Blog Asyik untuk Blogwalking

Ada Edufest Keren dan Wajib Dikunjungi di Kampung Ini

Puisiku