Resensi Novel






beritagar.id

Judul Buku    : Surga yang tak Dirindukan 2
Penulis           : Asma Nadia           
Tebal Buku    : 328 halaman
Penerbit         : Asma Nadia Publishing House
Tahun Terbit : 2017

Sinopsis
Surga yang tak Dirindukan 2, novel karya Asma Nadia, merupakan kelanjutan dari buku Surga yang tak Dirindukan 1, berkisah tentang kehidupan Arini, Prasetyo (Pras), dan  Mei Rose. Pras adalah suami Arini, sedangkan Mei Rose merupakan wanita yang dinikahi Pras kemudian tanpa sepengetahuan istri pertamanya.
Pada novel kali ini Arini mulai bisa menerima istri kedua Pras. Terilhami pada ketakutannya saat Pras koma. Baginya asalkan Pras selamat, hal lain tidaklah penting lagi.
Melihat kelembutan istri pertama Pras, dan kenyataan bahwa cinta sejati Pras hanyalah Arini, Mei Rose mundur dari kehidupan Pras. Dia pergi saat pertama dan terakhir menginap di rumah Arini, dengan menitipkan anak semata wayangnya, Akbar, untuk dibesarkan Arini. Hal itu dia lakukan karena kekhawatirannya tidak bisa bertahan di jalan Tuhan.
Banyak cobaan yang menyertai rumah tangga Pras dan Arini setelah Mei Rose pergi. Salah satunya mereka kehilangan Putri dan Adam, anak mereka karena kecelakaan. Pun Arini harus kehilangan Akbar karena Mei Rose menjemputnya kembali.
Saat dokter memvonis Arini mengindap kanker ganas, dia lebih memilih menutupi sakit tersebut dari suaminya. Dalam perjalanan melawan rasa putus asa pada kondisinya, Arini berjuang untuk menemukan Mei Rose agar nantinya dapat menggantikan posisinya sebagai pendamping hidup Pras dan ibu bagi Nadia, putri semata wayang Arini. 
Mei Rose yang mulai menata kehidupannya dengan seorang dokter, Syarief Kristof, dihadapkan pada dilema. Memilih merajut kehidupan baru dengan sang pengagum atau merangkai kenangan dengan Pras kembali, menjadi dua sisi yang mengaduk-aduk perasaan Mei Rose.

Kelebihan
Novel ini mampu mengaduk-aduk perasaan pembaca, dengan gaya bahasa yang tidak menggurui. Pembaca diajak bijak dalam menyikapi persoalan hidup, dan tidak memperturutkan cinta yang dilatarbelakangi nafsu ingin memiliki. Sebaliknya, pembaca diajak untuk memahami cinta sejati, dengan rela berbagi dan meletakkan kebahagiaan orang terkasih kita dalam prioritas pertama yang kita pikirkan.

Kekurangan
Selipan humor di beberapa bagian, ada beberapa yang terkesan dipaksakan. Jika pembaca belum menonton filmnya, ada kemungkinan kurang memahami adegan lucu yang ingin disuguhkan dalam novel ini.

#oche2210
#BelajarMembuatResensi
#MasihdiPMI
#CintaButuhPembuktian






Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Blog Asyik untuk Blogwalking

Ada Edufest Keren dan Wajib Dikunjungi di Kampung Ini

Puisiku