Surat untuk Ibu


Ibu.. Susah untuk mengucapkan sepatah dua patah kata padamu. Karena bagiku kau sosok yang tak pernah cukup ratusan kata untuk merangkainya. 

Ibu.. Ku teringat. Aku terlahir saat ekonomi keluarga kita belum stabil. Namun engkau memastikan aku dan mbak nia tak pernah kekurangan susu. Meskipun itu harus kau dapatkan dengan berhutang.

Kala aku memberantakan lemari dengan mengeluarkan baju-baju yang sudah kau seterika dengan penuh perjuangan, tak pernah kau menghukumku. Padahal aku tahu, butuh berjam-jam untuk merapikannya kembali ke lemari.

Aku masih inget ketika aku iseng memanjat pohon mangga, lantas aku tak bisa turun. Aku berteriak-teriak meminta bantuan. Dengan segera kau panggil bapak untuk membantuku. Padahal jelas-jelas aku melanggat nasehatmu agar tidak memanjat pohon mangga tinggi itu.

Kala aku gagal menjadi juara satu saat SMA, aku tahu batinmu sedih. Namun kau hibur aku dengan mengajakku makan berdua siang itu. Padahal batinmu pasti berkecamuk bertanya kenapa aku gagal mempertahankan juara satu. Kau memilih diam dan terus tersenyum menyemangatiku. Justru senyummu itu yang membuatku terus semangat dan menunjukkan yang terbaik nantinya untukmu. Aku janji, Bu.

Kala aku gagal merih prestasi cumlaude saat sarjana, aku tahu batinmu gundah. Aku tidak seperti mbak nia yang meraih cumlaude saat s1. Dalam hatiku berjanji, tunggu aku ibu. Akan kupersembahkan cumlaude ku saat S2 kepadamu. Dan bersyukur Allah mengabulkan impianku mempersembahkan cumlaude S2 untukmu.

Kini saat usiamu menua, maafkan aku yang belum mampu membersamaimu. Terkadang hati merasa sedih saat rambutmu kian memutih, tak ada anak yang di sisimu. Semoga suatu saat Allah memberikan solusi terbaik untuk kita, Bu.

Ibu... Kesehatan dan kebahagianmu menjadi prioritas. Selalulah tersenyum, ibu. Karena senyummu itu menenteramkanku. Setetes saja air matamu mampu menyayat batinku. 

Ibu..jika pepatah cinta ibu sepanjang zaman, cinta anak sepanjang galah. Semoga cintaku sepanjang galah yang mampu menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Hingga tak mampu diukur seberapa dalam sayangku padamu.

Ibu... Terima kasih atas segala perjuanganmu membesarkanku. Tak akan terbalas meski ribuan tahun aku mencobanya. Hanya kupinta darimu, doakan aku selalu. Agar genap langkah ini. Agar mudah hidup ini.

Ibu.. Aku tunggu hadirmu di sisiku. Segeralah kemari jika kau ingin melepas sejenak lelahmu dengan tawa bersama cucumu di tempat yang sejuk. Kudoakan sehat selalu menyertaimu.

#bloggerperempuan

Komentar

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Blog Asyik untuk Blogwalking

Ada Edufest Keren dan Wajib Dikunjungi di Kampung Ini

Puisiku