Hal yang Kusesali Saat Ini


Menyesalku tak pernah di awal
Slalu saja hadirnya belakangan
Setelah terjadi barulah sadar
Ku menyesal

Lagu by Desy Ratnasari


Lagu itu siapa yang tidak mengenal di era 90- an atau 2000-an awal. Lagu yang menyayat batin sekaligus menyadarkan diri bahwa penyesalan tak pernah di awal. Baru menyadari sesuatu itu menyakitkan dan menimbulkan penyesalan saat di akhir.

Saya tipe yang berusaha tidak berlarut dalam penyesalan, tetapi segera fokus ke solusi. Karena menyesali sesuatu tak akan pernah mengembalikan masa lalu. Terkejar rasa bersalah akan membuat diri terpuruk dan lama untuk bangkit.

Namun setiap masa pasti ada beberapa hal yang kita sesali. Sehingga menumbuhkan semangat untuk memperbaiki. Semoga ketika saya menyesali sesuatu tidak membuat diri menyesali takdirnya, tetapi wujud agar memperbaiki diri agar tidak terulang lagi.

Hal yang menyisakan sesal di hati saya:

1. Belum bisa membahagiakan orang tua
Sifatnya mungkin subjektif, bukan sesuatu yang terukur. Namun melihat orang tua menua hanya berdua, terkadang rasa sedih menghampiri. Bagaimanapun orang tua akan bahagia jika bersama dengan anaknya. Hanya saja untuk mendampingi, hati saya belum terpanggil. Apakah mampu memaksakan langkah jika ikhlas belum menghampiri? Di satu sisi saya merasa belum membahagiakan orang tua. Namun di sisi lain banyak hal-hal yang harus saya bereskan di domisili sekarang sehingga belum memungkinkan pulang kampung. Pun hati ini belum terpanggil.

2. Berada di lingkungan perokok saat mengandung anak pertama
Seharusnya tak layak disesali karena semua terjadi atas guratan takdirNya. Namun sungguh berada di lingkungan perokok sangat tidak bagus untuk kondisi ibu hamil. Jangankan bagi ibu hamil, bagi orang sehat saja tidak baik. Perokok pasif memiliki resiko terkena dampak buruk rokok lebih besar daripada perokok aktif. Saya kadang bingung bagaimana seseorang bisa santai merokok saja, di saat di sebelahnya ada yang dirugikan. Entahlah. Apakah mungkin rokok sudah menjadi dewa yang layak selalu diisap atau memang pemahaman terhadap kesehatan yang rendah. Jika dulu saya sempat tidak ikhlas atas setiap hirupan rokok yang masuk ke paru-paru saya, tetapi kini saya belajar memaafkan meski tak akan pernah bisa memaklumi. Hehe.

3. Belum lancar berbicara bahasa Inggris
Dari dulu ragu untuk mengambil kursus dengan serius. Banyak pertimbangan salah satunya masalah biaya dan jarak. Bahasa Inggris secara pasif sedikit banyak paham, meski dengan membaca, tetapi secara lancar berbicara rasa percaya diri dan kos kata harus terus ditambah.

4. Belum banyak menghapal ayat-ayatnya.
Di usia saya yang sekarang, masih sangat sedikit menghapal ayatnya. Semoga menjadi batu pematik saya untuk terus berusaha dan belajar lagi.

Semoga sesal tak menjadi arang. Justru menjadi isyarat agar diri bersyukur padaNya.

#bloggerperempuan

Komentar

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Blog Asyik untuk Blogwalking

Ada Edufest Keren dan Wajib Dikunjungi di Kampung Ini

Puisiku