5 Barang Ajaib di Tasku



Hari ke delapan semakin seru.  Saat ritme kerja sudah semakin padat,  konsistensi kita dalam menulis di blog benar-benar dituntut.  Beruntungnya tema hari ke delapan ini dapat saya cari di dalam tas.  Jadi tanggal 27 November 2018 saya percaya diri melangkah keluar meninggalkan anak-anak  tanpa menulis sebarispun di blog.  Berharap dapat menemukan sesuatu setelah mengaduk-aduk my backpack. Hehe.  Saya tipe wanita yang lebih nyaman membawa tas punggung daripada tas kerja.  Alasannya sederhana,  selain harga yang relatif lebih murah daripada tas kantor perempuan,  tas punggung juga memungkinkan apa saja masuk jadi satu.  Rasanya tenang jika sudah membawa tas ajaib saya. Kalau hari libur tas itu selain barang saya pribadi bisa bawa barang-barang si kecil. 

Kembali ke barang-barang ajaib di tas saya,  tada..! Saya buka skechers biru dan menemukan beberapa barang yang rerata selalu saya bawa di dalam tas.  5 barang ajaib tersebut ini ni: 

1. Si kacamata ajaib saya.
Kenapa saya sebut ajaib?  Karena ini kacamata sudah berapa kali dijatuhi sama anak-anak,  dipotekin beberapa kali,  tetapi tetap selamat sampai sekarang.  Bahkan terakhir pernah gagangnya sebelah disembunyikan si sulung sampai saya hopeless nyari.  Saya pernah lho pakai kacamata ini dengan posisi gagang sebelah tidak ada tetapi  tetap PD saja.  Bersyukurnya gagang akhirnya ketemu dan disambung kembali ke si kacamata. Jika ditanya,  si kacamata cokelat  ini telah menemani saya lebih dari enam tahun,  dan tampaknya dia cinta mati dengan saya.  GR banget.  Sebenarnya sich jika gak terpaksa jangan sering berganti kacamata. Pertimbangannya emak-emak banget,  penghematan. 

2. Buku catatan.
Banyak yang bisa dilakukan dengan sebuah buku.  Saya bisa mencatat apa saja dalam buku tersebut tanpa takut lupa.  Saat saya bete,  buku juga jadi alat untuk menumpahkan rasa.  Kala mau membeli sesuatu,  saya dapat mencatat dulu dalam buku ini.  Tersering sich untuk mencatat apa saja yang harus dikerjakan.  Notebook/blognote sangat bermanfaat buat saya.  Tidak bawa buku berasa ada yang kurang.  Apalagi saat bersama si kecil.  Buku bisa menjadi alternatif mengusir kejenuhan dia.  Tentunya dengan mencoret atau menggambar di buku ajaib saya.  Tidak masalah penuh coretan.  Ada gurat bahagia membekas dalam setiap coretan. 

3. Kabel data
Ini dia si kecil yang multiguna.  Saya suka bawa kemana-mana.  Pertama kalau mau menyimpan data di ponsel ataupun mindahin dari ponsel ke laptop ini barang sangat membantu sekali.  Jika ternyata ponsel kita baterenya mau habis,  kabel data juga dengan santai bisa dicolok ke PC, laptop,  ataupun nebeng powerbank teman.  Rasanya ada yang kurang jika si kabel data tidak terbawa.

4.  Jam tangan
Meski sudah punya ponsel,  keberadaan jam tangan tidak tergerus oleh peradapan. Jam tangan selalu menjadi barang yang nyaman dipakai di tangan,  ketika butuh tahu waktu,  tinggal angkat sedikit tangan kiri saya.  Biasanya saya meletakkan jam tangan di tas.  Jadi kalau mau make tinggal aduk-aduk ini tas.  Kenapa saya memilih klep (tali)  berbahan logam?  Tentu pertimbangannya biar awet.  Tidak terbayang jika berbahan keramik,  mana tahan jika dibanting sama anak-anak balita saya.  Kalau berbahan kulit,  akan ada kemungkinan berjamur jika kehujanan atau harus diganti setelah pemakaian sekian lama. Tali jam logam bisa tahan bertahun-tahun.  Saya sampai lupa tahun berapa membeli jam ini.  Seingat saya lebih dari dua tahun ini jam tidak rewel baik batere maupun waktunya.  Belum pernah ganti baterei sampai sekarang.  Sampai saya bingung. Tampaknya si jam mungil ini juga menganut paham penghematan.  Kalau rusak kan alamat dia tidak bisa bersama lagi. Ea.   Seolah barang bernyawa dan mampu memahami saja. 


5. Bolpoin
Harusnya ini bolpoin saya sandingkan dengan buku catatan.  Karena keduanya saling tidak lepas.  Dimana ada blognote disitu ada bolpoin.  Saya memilih bolpoin daripada pensil karena saya tidak perlu repot-repot meraut.  Pertimbangan kedua hasil tulisan lebih awet.  Rasanya  tidak genap langkah tanpa bolpoin.  Apalagi bolpoin juga menjadi jurus jitu menenangkan anak kedua saya yang kegemarannya coret coret. 


Sebenarnya masih banyak barang-barang kecil di tas saya.  Wong saya sering merasa gak genap tanpa membawa barang lengkap.  Sebagian menjuluki saya rempyong,  sebagian bilang teliti.  Namun itu sah sah saja,  namanya penilaian.  I just enjoy my life.  What about you? 

#day8
#semangat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Blog Asyik untuk Blogwalking

Ada Edufest Keren dan Wajib Dikunjungi di Kampung Ini

Puisiku